Sariawan merupakan salah satu jenis penyakit yang paling umum terjadi di dunia. Hampir semua kita pernah merasakan begitu susahnya kalau lagi menderita sariawan. Semuanya jadi serba salah dan sudah makan, minum pun jadi "ribet". Sariawan yang dianggap sebagian orang adalah penyakit sepele, tapi tak sedikit pula menganggap sariawan adalah menyakitkan. Bagi yang memiliki area mulut yang sensitif, sariawan sangat mudah muncul dan sangat mengganggu. Bagaimana tidak sekali muncul sariawan tak hanya di satu tempat, tapi dibeberapa tempat sekaligus, bawah lidah , gusi, dalam bibir , sehingga berbicara saja sakit bahkan makan pun jadi menyakitkan. Ada sariawan kecil , ada yang besar bahkan terlihat bernanah, duh ini sudah jadi urusan yang serius, dan tak bisa dianggap enteng.
Tapi, tahu nggak sih kalau ternyata ada beberapa kebiasaan yang bikin sariawan nggak kunjung sembuh? Cari tahu di sini yuk!
Nggak Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut dengan Baik
Sariawan sebenarnya adalah kondisi yang disebabkan oleh jamur yang ada di dalam mulut. Saat pertumbuhannya meningkat, terjadi infeksi di area gigi dan mulut yang kemudian dikenal dengan istilah sariawan. Jadi, jika saat mengalami sariawan kamu malas menjaga kebersihan gigi dan mulut, misalnya saja malas menyikat gigi, hal ini bisa menyebabkan sariawan nggak kunjung sembuh.
Makanan Pedas
Tentu kebiasaan penyebab sariawan yang satu ini sudah umum diketahui oleh berbagai kalangan. Hal ini pula yang digadang-gadang sebagai penyebab utama sariawan oleh orangtua kalian. Mereka tidak salah, makanan pedas memang salah satu penyebab, meskipun bukan yang utama. Pasalnya, makanan pedas dapat mengeluarkan efek panas yang menyebabkan iritasi pada rongga mulut, sehingga terjadilah sariawan. Meski begitu, kalian ga perlu cemas karena hanya konsumsi dalam jumlah banyak yang dapat menyebabkan sariawan pada mulut. Jadi, batasi mengonsumsi makanan pedas ya guys.
Menyikat Gigi Terlalu Keras
Kebiasaan penyebab sariawan ini juga merupakan salah satu yang dapat meninggalkan luka iritasi pada mulut jika dilakukan terlalu sering. Kerasnya bulu sikat gigi yang ditekan dan digosokkan berkali-kali di dalam mulut dapat menyebabkan bibir atau pipi bagian dalam tergores. Hal inilah yang kemudian bisa menimbulkan sariawan di rongga mulut.
Dehidrasi
Saat tubuh dehidrasi, produksi air liur pun ikut berkurang. Padahal, air liur memiliki enzim yang dapat mengendalikan pertumbuhan bakteri di dalam mulut. Perhatikan selalu asupan air putih yang masuk ke dalam tubuh, terutama saat mengalami sariawan.
Terinfeksi bakteri Helicobacter pylori
Bakteri Helicobacter pylori adalah bakteri yang menyebabkan maag dan gangguan asam lambung, jika asam sudah naik maka bakteri juga bisa sampai ke sekitar mulut.
Pasta Gigi dan Obat Kumur sodium lauryl sulphate (SLS)
Berdasarkan penelitian, produk dengan kandungan SLS yang memiliki banyak busa banyak ditemukan dalam pasta gigi dan obat kumur. Penggunaan SLS dapat menyebabkan permukaan rongga mulut menjadi kering dan lebih rentan terhadap iritasi, sehingga meningkatkan risiko sariawan.
Panas dalam dan sariawan juga dapat diatasi dengan efektif dan tepat dengan larutan penyegar Lasegar. Produk herbal dari Sinde ini tidak hanya menyegarkan tubuh tapi juga ampuh meredakan gejala panas dalam seperti sakit pada tenggorokan, sariawan, bibir pecah-pecah, sembelit, hingga tubuh yang kurang fit. Lasegar merupakan minuman pereda panas dalam yang dibuat dari bahan-bahan herbal asli Indonesia dan dikemas sebagai Jamu Indonesia modern. Sediakan selalu Lasegar yang dikemas praktis dalam botol, kaleng, maupun sachet dengan varian rasa alami yang disukai, yaitu jeruk nipis, jeruk, jambu, stroberi, leci, dan melon. Tuntaskan siksaan sakit pada tenggorokan akibat panas dalam dengan Lasegar.
Tinggalkan Komentar