22 Juni 2018
  • Kuliner / Gaya Hidup

Bagi kalian yang ngaku anak kekinian, pasti sudah tak asing lagi dengan matcha dan green tea. Saat ini greentea memang tengah menjadi tren dan digandrungi oleh banyak orang hingga. Nggak heran, banyak penjual yang menawarkan menu minuman dan makanan dengan bahan teh hijau ini.

Ternyata matcha dan green tea itu merupakan dua hal berbeda lho, guys! Meski berasal dari tanaman yang sama, ternyata matcha dan green tea adalah dua hal yang jauh berbeda. 

Pastinya kalian sering mendengar kata "matcha", karena sekarang ini berbagai restoran ataupun cemilan banyak yang menggunakan matchaMatcha banyak digunakan pada makanan dan rasanya yang unik membuat matcha cepat menjadi terkenal di berbagai kalangan. 

 

Matcha

Matcha adalah teh hijau dengan bentuk bubuk, tapi tidak semua teh hijau bubuk adalah matcha. Matcha berasal dari daun teh yang mengalami proses tumbuh sangat ketat, begitu tunasnya muncul langsung ditutupi dari sinar matahari dan berada di area tempat yang teduh. Matcha diproses dengan menutup daun teh selama 20 sampai 30 hari sebelum dipanen agar terhindar dari sinar matahari.

Matcha memiliki warna hijau neon yang sangat mencolok dan lebih kental,Matcha mengandung kafein, polifenol, dan antioksidan lebih tinggi dan L-Theanine lebih banyak daripada rata-rata teh hijau.

Oleh karena itu, para peneliti mengatakan bahwa matcha memiliki kemampuan membakar lemak lebih tinggi, mencegah kanker, menjernihkan pikiran, dan meningkatkan konsentrasi.

Matcha memiliki berbagai rasa, dari sedikit pahit dan sedikit manis. Daun yang baru akan memiliki rasa paling manis, dan menjadi matcha kelas tertinggi. Sementara matcha yang tua rasanya lebih pahit dan biasanya digunakan untuk memasak. Rasa pahit dari matcha inilah yang lebih sering digunakan sebagai bahan masakan daripada bahan minuman. Namun karena harganya yang mahal, hanya menu makanan dan minuman tertentu yang biasanya menggunakan matcha asli.

Jika kalian mengonsumsi matcha, maka kalian benar-benar mengkonsumsi keseluruhan daun teh hijau yang telah dikeringkan dan dibuat menjadi bubuk halus. Berbentuk bubuk halus, matcha biasanya digunakan sebagai bahan campuran kue, minuman, eskrim, hingga pudding. Jika kalian mengonsumsi matcha, ini sama artinya kalian mengonsumsi seluruh kandungan dan manfaat baik yang ada pada daun teh hijau.

Harga matcha rupanya lebih mahal dibanding green tea. Selain itu matcha juga dijual dengan banyak kisaran harga tergantung dengan jenis matcha-nya.

 

Green Tea

Green tea atau teh hijau biasanya disuguhkan masih berupa potongan-potongan daun teh pada umumnya. Jika diseduh, kalian masih harus menyaring ampasnya terlebih dahulu. Hal ini tentunya berbeda dengan matcha yang tidak memiliki ampas. Green tea juga juga jarang diolah menjadi bubuk halus. Dan jika green tea ditumbuk halus, maka akan menghasilkan warna yang berbeda.

Teh hijau cenderung menghasilkan warna kuning kehijauan yang lebih bening. 

Teh hijau jarang sekali diproses sebagai bubuk. Namun teh hijau berkualitas tinggi bisa juga dikemas dalam bentuk bubuk, dengan aftertaste sedikit asam dan pahit. Teh hijau memiliki rasa yang lebih segar, sedangkan matcha lebih creamy. Rasanya cenderung seperti rumput laut. 

 

Pilih matcha atau green tea bisa disesuaikan dengan selera selama pemilihan produknya sudah pasti aman dan terjamin kualitasnya sehingga manfaatnya untuk tubuh akan lebih terasa maksimal. Supaya manfaat dari tanaman superfoods ini lebih berguna, pastikan juga diiringi dengan pola hidup dan pola makan sehat yang teratur ya supaya dapat mengimbangi keadaan kesehatan tubuh.

Bagikan Kesegarannya

Tinggalkan Komentar